Hit counter
- Home>
- Resensi Novel >
- Resensi Novel : Cireng Forever (Haris Firmansyah & Funny Team)
Posted by : Rie Chan
06 Februari 2016
Judul
Novel : Cireng Forever
Penulis
: Haris Firmansyah & Funny
Team
Katagori
Buku : Novel Remaja
Penerbit : de TEENS
Tahun
Terbit : September 2013
Tebal
buku : 232 Halaman
ISBN : 978-602-279-053-2
Sinopsis Novel
“Astaghfirullah…,
Bapak?!” pekik Tajudin kaget.
“Pak,
ngapain nangkring di atas tower? Bapak mau coba ilmu kanuragan baru?”
Mendengar
ada yang memanggilnya, Pak Solar melongok ke bawah. Dilihatnya Tajudin dengan
wajah cemas seperti menahan pipis sedang melihat ke arahnya.
“Pak
Solar, turun, Pak. Ini saya bawakan springbed, Bapak loncat saja!”
“Iya
Pak, saya juga bawa tenda biru. Nanti kita nyanyi bareng Mpok Desi Ratnasari.”
Para
tetangga tampak saling bersahutan membujuk Pak Solar agar turun. Tetapi, Pak
Solar malah asyik makan ciplukan di atas tower.
Novel
komedi cinta ini menceritakan jatuh bangun Tajudin dan ayahnya, Pak Solar,
dalam berwirausaha. Diwarnai dengan drama asmara antara Tajudin, Nadia, dan
Hannah.
Resensi Novel
Novel
Cireng Forever merupakan novel pertama karya dari Haris Firmansyah dan Funny
Team yang saya baca. Menurut saya saat membaca novel ini ialah bahwa novel ini
sangat menarik. Karena novel ini membuat saya bisa tertawa lepas dengan
komedinya yang unik dan berbeda dari komedi yang selama ini saya baca maupun
lihat di Televisi. Selain menghibur, novel ini juga memberikan beberapa pesan
yang sangat mengena di hati saya. Seperti pesan agar jangan menyerah dalam
situasi sesulit apapun, batapa pentingnya sekolah, strategi bisnis dan pelajaran
hidup lainnya seperti bahwa hidup itu seperti roda yang berputar (ada saatnya
kita berada di bawah dan ada saatnya kita berada di atas :D )
Awal
mula kisah di novel ini ialah saat Pak Solar yang merupakan ayah dari Tajudin terkena
PHK, uang pesangon yang dijadikannya modal untuk usaha pun habis karena Pak
Solar tidak memilih strategi yang baik dan benar. Pak Solar menjual bensin
ecer, namun sayang tempatnya berjualan malah
di samping SPBU #hadeeh. Karena
kehabisan uang Pak Solar bahkan nekat untuk memanjat tower, membuat Tajudin dan
para tetangganya panik bukan kepalang. Pak Solar benar-benar mengalami stress.
Tajudin, demi membantu
ayahnya, ia menjadi tukang cuci motor keliling. Walau tidaklah mudah, hal itu
dilakukan Tajudin dengan ikhlas. Tapi, karena ada beberapa hal, Tajudin harus
berganti-ganti profesi. Saat berganti-ganti profesi itu banyak hal terjadi pada
Tajudin. Pada akhirnya Tajudin dan Pak Solar memilih untuk berjualan cireng.
Hal inilah yang akan menjadi penentu kehidupan keluarga Tajudin ke depannya.
Apakah jualannya menemui kesuksesan? Apakah mereka bisa hidup berkecukupan?
Atau malah kembali gagal?. Ayo, beli novelnya dan dibaca sendiri, hehehhe.
Di dalam novel ini pun,
yang tak kalah menarik ialah terselipnya kisah cinta antara Tajudin, Nadia dan
Hannah yang bisa bikin kita nyengir kuda. Dan bisa saja membuat pipi merona malu,
hihihihi XD >////<
Akhir kata, novel ini
menjadi salah satu novel favorit saya. Dan saya merekomendasikan novel ini
untuk kalian baca disaat kalian membutuhkan bacaan menarik dengan komedi yang
segar :)
Terima kasih.
terima kasih atas resensinya
BalasHapus